Pages

Efek Rumah kaca


Akhir-akhir ini, sering kita mendapat berita tentang banyaknya bencana alam, naiknya permukaan air laut dan berbagai macam penyakit manusia. Efek rumah kaca, begitu para pakar lingkungan menyebut akan fenomena alam tersebut. Berbagai konferensi tingkat dunia pun banyak digelar untuk menanggulangi permasalahan efek rumah kaca ini agar tak semakin memburuk. Apa itu efek rumah kaca, apa penyebabnya dan bagaimana mencegahnya ?

Efek rumah kaca sebenarnya adalah istilah yang didapatkan dari pengalaman para petani saat mereka menanam sayur-sayuran dan biji-bijian di dalam rumah kaca atau green house. Pada siang hari, suhu di dalam green house tersebut menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan suhu diluar. Hal ini dikarenakan, sebagian panas sinar matahari diserap oleh tanaman dan tanah di dalam green house dan sebagian lagi dipantulkan dalam bentuk sinar infra merah. Sinar infra merah ini tidak bisa menembus keluar green house sehingga terjebak di dalam green house, menyebabkan suhu di dalam meningkat, menjadi lebih panas daripada suhu di luar green house. Dengan demikian bisa dikatakan efek rumah kaca adalah pemanasan suatu benda langit atau angkasa yang disebabkan kondisi dan komposisi atmosfernya.

Penyebab Efek Rumah Kaca

 

 

 Efek rumah kaca disebabkan oleh naiknya konsentrasi gas-gas pemicu efek rumah kaca, yang diantaranya adalah :

 
Karbondioksida

Karbondioksida adalah senyawa kimia dalam bentuk gas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil, batu bara serta bahan organik lainnya. Tingginya konsentrasi karbondioksida yang dihasilkan, dapat melampaui kemampuan laut maupun tumbuhan untuk menyerapnya. Hal ini menjadi salah satu pemicu adanya efek rumah kaca.
 
Hidrokarbon metana

Hidrokarbon metana adalah gas yang dilepaskan selama proses transportasi dan proses produksi gas alam, batu bara dan minyak bumi. Metana adalah komponen utama dari gas alam sehingga termasuk dalam pemicu efek rumah kaca.

 Nitrogen oksida

Nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, dan juga dari lahan pertanian. Nitrogen oksida dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen yang bertemu di udara saat terjadi pembakaran, yang biasanya terjadi dalam suhu tinggi. Contoh proses penghasil nitrogen oksida adalah padatnya lalulintas,
sehingga gas ini termasuk dalam pemicu efek rumah kaca.

Selain gas-gas tersebut diatas gas-gas lain juga dapat menyebabkan efek rumah kaca, seperti belerang dioksida dalam proses produksi baterai, deterjen, pupuk, dan bubuk mesiu, serta klorofluorescent (CFC) dalam produk-produk semprot atau spray seperti obat nyamuk semprot, dan pewangi ruangan semprot.

 

Dampak Efek Rumah Kaca

 

 

Efek rumah kaca bagi lingkungan menyebabkan perubahan negatif, seperti naiknya permukaan air laut, perubahan iklim ekstrim, terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, pemanasan global, terjadi fenomena kekeringan dan gagal panen, berkurangnya kemampuan bumi dalam menyerap karbondioksida dan munculnya berbagai wabah penyakit.

 

Pencegahan Efek Rumah Kaca


Mengingat bahaya-bahaya yang bisa terjadi dari efek rumah kaca, berbagai cara telah ditemukan antara lain, memelihara dan menanam tumbuhan lebih banyak lagi, dengan kata lain mencegah pembalakan liar di hutan- hutan. Tumbuhan akan menyerap karbondioksida dalam proses fotosintesis, memecahnya dan menyimpan karbon di kayunya. Sebagai hasil dari fotosintesis, tumbuhan akan menghasilkan dan melepaskan oksigen / O2 ke udara, sehingga udara menjadi sejuk.

Di bidang internasional, telah dibentuk konvensi Protokol Kyoto sebagai upaya untuk menanggulangi efek rumah kaca. Protokol Kyoto memerintahkan negara-negara di dunia untuk berkomitmen mengurangi emisi gas karbondioksida serta kelima gas lainnya penyebab efek rumah kaca.

Efek rumah kaca menjadi hal yang tidak bisa kita hindari dalam jaman kita yang semakin bertambah maju. Namun bersama-sama kita bisa meminimalkan efek rumah kaca terhadap lingkungan bumi tempat tinggal kita dengan kesadaran yang tinggi dengan hidup ramah lingkungan, dan menjadikan gaya hidup green living sebagai gaya hidup kita yang baru. Dengan menanam tumbuhan lebih sering dan lebih banyak kita telah ikut membantu dan menjaga kelestarian alam bumi kita tercinta ini.




Penyusun Artikel
Nama Ahmad Maulana Fauzi
NIM A2.1600007


Terbentuknya Benua

Sebuah cara baru untuk mengkalkulasi umur kerak Bumi telah dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Bristol dan Universitas St. Andrews.

Kerak benua merupakan rekaman utama kondisi Bumi selama 4,4 milyar tahun terakhir. Pembentukannya mengubah komposisi lapisan mantel dan atmosfer, ia mendukung kehidupan, dan tetap sebagai pencuci karbon dioksida melalui cuaca dan erosi. Oleh karena itu, kerak benua memiliki peran utama dalam evolusi Bumi, dan sekalipun begitu pewaktuan turunannya tetap menjadi topik perdebatan hangat.

Secara luas diyakini bahwa kerak benua muda telah bertumbuh dari mantel bagian atas yang menipis. Satu cara umum untuk mengetahui kapan kerak baru terbentuk ialah dengan menentukan komposisi isotop radiogenik dari sampel kerak, dan membandingkan ciri-ciri isotopnya dengan mantel yang telah menipis. Dengan kata lain, isotop radiogenik dapat digunakan untuk mengkalkulasi 'model umur' pembentukan kerak, yang merepresentasikan waktu karena sampel kerak terpisah dari sumber mantelnya.

Konsep 'model umur' telah secara luas digunakan dalam studi-studi evolusi kerak selama tiga dekade terakhir. Namun semakin jelas bahwa menggunakan komposisi isotop dari mantel yang menipis sebagai sebuah referensi kalkulasi model umur turunan kerak benua bisa membawa kepada interpretasi yang tidak lengkap.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan kemarin di jurnal Science, Dr. Bruno Dhuime dari Sekolah Ilmu Bumi Bristol dan para koleganya menggambarkan sebuah metodologi baru bagi kalkulasi model umur, berdasarkan komposisi isotop dari rata-rata kerak benua baru.

Dr. Dhuime mengatakan: "Usia yang dihitung dengan cara ini secara signifikan lebih muda dari model umur yang dihitung dari komposisi isotop mantel yang menipis. Usia baru yang didapatkan lebih konsisten dengan rekaman geologis, yang membuka perspektif baru dalam studi evolusi kerak berdasarkan isotop radiogenik." Demikian seperti yang dikutip dari Physorg (13/01/11).



Sumber Kaskus.us 


Penyusun Artikel
Nama Ahmad Maulana Fauzi
NIM A2.1600007

Aurora


Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer pada sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.

Aurora dibedakan menjadi dua macam, yaitu aurora yang terjadi di daerah sebelah utara, yang dikenal dengan nama Aurora Borealis. Aurora yang terjadi daerah sebelah selatan dikenal dengan nama Aurora Australis. Menurut peneliti ionosfer, fenomena alam yang terjadi di atmosfer atas yang pertama kali teramati adalah aurora. Aurura sudah banyak mengundang keingintahuan para ilmuwan sejak tahun 1500-an. Ada beberapa teori mengenai aurora yang berasal dari para ahli.

Teori pertama datang dari Edmund Halley, ia pernah memberi teori bahwa aurora adalah uap air encer yang tersublimasi oleh pemanasan yang dengannya terkandung juga sulfur yang akan menghasilkan kilauan sinar warna-warni di atmosfer.

Pada tahun 1746 Leonard Euler menyatakan bahwa aurora adalah partikel dari atmosfer bumi yang melampaui ambang batasnya akibat cahaya matahari dan selanjutnya naik ke ketinggian beberapa ribu mil. Di daerah kutub partikel-partikel ini tidak akan terdispersi akibat perputaran bumi.

Teori ketiga berasal dari Benjamin Franklin.  Ia mengatakan bahwa aurora berkaitan dengan sirkulasi di atmosfer. Secara lebih lanjut Benjamin Franklin menjelaskan bahwa atmosfer di daerah kutub lebih tebal/berat dan lebih rendah dibandingkan dengan di daerah ekuator karena gaya sentrifugalnya (gaya akibat rotasi) lebih kecil. Elektrisitas (kelistrikan) yang dibawa awan ke daerah kutub tidak akan dapat menembus es sehingga akan terputus melewati atmosfer bawah kemudian ruang hampa menuju ke ekuator. Elektrisitas akan kelihatan lebih kuat di daerah lintang tinggi dan sebaliknya di lintang rendah. Hal itulah yang akan tampak sebagai Aurora Borealis. Sebenarnya selama seratus lima puluh tahun terakhir banyak teori lain tentang aurora ini, antara lain bahwa aurora terjadi karena pemantulan sinar matahari oleh partikel-partikel es, pemantulan sinar matahari oleh awan, uap air yang mengandung sulfur, pembakaran udara yang mudah terbakar, pancaran partikel magnetik, debu meteor yang terbakar akibat gesekan dengan atmosfer, thunderstorm, listrik yang timbul antara dua kutub .

Sekitar tahun 1800 an karakteristik aurora mulai diketahui. Seorang ilmuwan Inggris bernama Cavendish berhasil menghitung ketinggian aurora yaitu antara 52 s.d 71 mil (83 km s.d 113,6 km). Tahun 1852 diketahui bahwa ada hubungan antara aktivitas geomagnet, aurora, dan sunspot dimana frekuensi dan amplitudo ketiganya berfluktuasi dengan periode yang hampir sama yaitu 11 tahunan. Tahun 1860, Elias Loomis berhasil membuat diagram yang menunjukkan daerah dengan kejadian aurora paling banyak. Dari temuannya itu diketahui bahwa ternyata aurora berhubungan dengan medan magnet bumi. Angstrom, seorang ilmuwan Swedia, pada tahun 1867 berhasil melakukan pengukuran spektrum-spectrum dari aurora.

Penelitian tentang aurora semakin menemukan titik terang ketika seorang fisikawan Inggris J.J. Thomson berhasil menemukan elektron dan fisikawan Swedia Kristian Birkeland menyatakan bahwa aurora disebabkan oleh sinar dari elektron yang diemisikan matahari. Ketika elektron-elektron itu sampai ke bumi akan dipengaruhi oleh medan magnet bumi, dan terbawa ke daerah lintang tinggi dan terjadilah aurora.

Selanjutnya pasti sering muncul pertanyaan, mengapa aurora hanya terjadi di kedua kutub saja? Sedangkan dibagian bumi lain tidak muncul aurora?

Aurora terbentuk karena interaksi partikel-partikel atmosfer bumi dengan partikel bermuatan dari matahari yang disebut dengan plasma. Plasma adalah partikel sejenis gas yang telah terionisasi. Pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi karena suhu yang sangat panas di matahari menyebabkan partikel gas terionisasi, maka terbetuklah plasma. Plasma ini dipancarkan matahari ke segala arah (biasanya pada saat terjadi aktivitas matahari pancaran plasma bertambah), kemudian saat mendekati medan magnet bumi (yang terpusat di kutub utara dan selatan) maka plasma akan tertarik ke kutub-kutub bumi ( gejala ini disebut "angin matahari"/solar wind), saat bertemu dengan partikel atmosfer bumi terjadi eksitasi-relaksasi elektron sehingga memendarkan warna yang sangat indah.

Fenomena aurora terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer Bumi dan kemunculan bahaya dari Matahari. Semakin kuat dan lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari Matahari yang dikenal sebagai badai matahari (solar storm). Karena yang berperan adlh medan magnet. Makanya di bumi aurora paling sering terjadi di daerah di sekitar kutub utara dan kutub selatan magnetiknya, dan sangat jarang terjadi di daerah katulistiwa. Aurora yang terkenal adalah Aurora Borealis (di kutub utara) dan Aurora Australis (di kutub selatan).

Cahaya kutub terjadi karena adanya aliran partikel energi tinggi dari matahari yang memasuki kawasan kutub-kutub medan magnet bumi. Gangguan pada medan magnet bumi ini dinamakan magnetic storm (Badai magnet). Aurora juga bisa muncul bila terjadi fenomena lanjutan pada magnetosfer yang dikenal sebagai magnetic sub-storm. Peristiwa ini memunculkan aurora oval di kutub-kutub bumi yang simetri satu sama lain. Meski fenomena ini telah diduga oleh para ahli sejak lama, bukti observasi baru diperoleh pada tahun 2001 melalui pengamatan satelit NASA.

Umumnya cahaya kutub yang sering ditemui berwarna hijau kekuningan, ini disebabkan bagian partikel yang membawa energi berbenturan dengan molekul oksigen yang hanya berjarak 20 KM dari permukaan bumi. Ketika molekul nitrogen mendapat benturan partikel, akan memancarkan cahaya ungu kemerahan. Nitrogen akan memancarkan cahaya biru, sedangkan nitrogen yang netral akan memancarkan cahaya merah. Karena itu, orang-orang baru dapat melihat garis cahaya merah, biru, hijau dan ungu yang berselang-seling menyelimuti angkasa. Bahkan aurora yang indah cemerlang memperlihatkan bentuk yang selalu berubah, ada yang berbentuk tirai, busur, pita, sinar dan berbagai macam bentuk lainnya.

Munculnya aurora harus memiliki dua prasyarat, pertama suhu harus rendah, kedua cuaca harus cerah.
Sumber
kaskus.us


Penyusun Artikel
Nama Dzikri Tri H
NIM A2.1600014

Menelusuri Asal-Usul Air di Bumi

Dampak komet dan asteroid tidak akan cukup kuat untuk mempengaruhi mantel sedalam ribuan kilometer di bawah permukaan Bumi.

Ilustrasi (TetesanAir)

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan tidak yakin apakah air hadir ketika planet kita terbentuk atau terbentuk akibat komet dan asteroid yang menghantam bumi. Kini, para peneliti dari University of Hawaii meyakini bahwa mereka telah menemukan asal-usul air bumi.

Dengan menganalisis bebatuan dari Pulau Baffin di Kanada, para peneliti mampu menghasilkan bukti paling meyakinkan yang mendukung hipotesis asal usul air. Batuan yang diteliti itu benar-benar berasal langsung dari mantel Bumi dan terpengaruh oleh zat-zat dari kerak Bumi. Di dalamnya, para peneliti menemukan tetesan kecil air yang terjebak di dalam kristal kaca. Air tersebut memiliki komposisi yang sama dari air yang kini ada di planet kita.

Air terbentuk dari oksigen dan hydrogen. Hidrogen sering ditemukan dalam tiga bentuk yang disebut isotop: hidrogen normal, deuterium, dan tritium. Air yang terbentuk oleh oksigen dan deuterium disebut air berat.

Dengan mempelajari komposisi benda-benda yang berbeda di tata surya, para peneliti menemukan bahwa benda-benda tersebut cenderung memiliki rasio yang sangat berbeda antara air biasa dan air berat. Komet menunjukkan secara signifikan rasio lebih tinggi dari air berat daripada air normal.

Para peneliti tidak serta merta mengabaikan teori komet dan asteroid dalam kehadiran air di Bumi.
"Kita tidak bisa mengesampingkan penambahan air ke permukaan bumi setelah pembentukannya (yaitu melalui komet dan asteroid), tetapi data kami menunjukkan bahwa Bumi memiliki air sejak awal pembentukannya, " kata Dr. Lydia Hallis, penulis utama studi tersebut, kepada IFLScience.

"Kami dapat mengatakan bahwa air dari mantel yang dalam sangat tidak mungkin telah bertambah akibat hantaman komet, karena dampak komet dan asteroid tidak akan cukup kuat untuk mempengaruhi mantel sedalam ribuan kilometer di bawah permukaan. Data geokimia sebelumnya juga menunjukkan bahwa daerah sumber  batuan yang kami gunakan untuk peneiltian belum terganggu selama sekitar 4,5 miliar tahun. "
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Science ini memberikan petunjuk penting dalam keberadaan air yang meluas di planet kita.




(Sumber: IFL Science)

Penyusun Artikel
Nama Aditya Ahmad Dimyati
NIM A2.1600004


 

Mengapa Ada Siang dan Malam?

Oleh: Hanief Trihantoro (Pendiri “Dunia Astronomi)

Pergantian siang dan malam yang terjadi setiap hari disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, karena sumber cahaya kuat di Tata Surya hanya ada satu, yaitu Matahari. Yang kedua adalah karena Bumi berputar pada porosnya.

Sejak Bumi terbentuk 4,5 milyar tahun yang lalu, selalu ada separuh bagian Bumi yang terpapar cahaya Matahari dan mengalami siang serta separuh lagi yang tidak dan mengalami malam. Namun karena Bumi berputar pada porosnya (disebut gerak rotasi), semua wilayah di Bumi jadi mengalami siang dan malam secara bergantian. Sebenarnya ada banyak bintang dan terkadang ada Bulan Purnama yang menerangi langit malam. Namun kondisinya tetaplah gelap karena cahaya seluruh benda langit tersebut tidaklah cukup kuat untuk mengubah malam hari menjadi terang benderang.


Bumi yang berotasi menyebabkan terjadinya siang dan malam. Gerak Bumi sebenarnya bukan hanya rotasi saja, tetapi ada satu gerak lagi yang disebut revolusi (gerak mengelilingi Matahari). Dalam mengelilingi Matahari, Bumi tidaklah berotasi dengan tegak melainkan sedikit miring (sekitar 23,5 derajat). Kemiringan tersebut menyebabkan tidak seluruh permukaan Bumi mendapatkan panjang siang dan malam yang sama dalam waktu satu tahun.

Pada satu saat, wilayah yang terletak jauh dari ekuator Bumi akan mengalami siang yang lebih panjang dari malamnya. Kemudian hal yang sebaliknya terjadi 6 bulan kemudian. Itulah mengapa negara-negara yang terletak jauh dari ekuator (misalnya Jerman, Amerika Serikat, dan Australia) memiliki empat musim dalam setahun, yaitu musim dingin, semi, panas, dan gugur. Berbeda halnya dengan di Indonesia yang hanya memiliki dua musim saja selama setahun, yaitu musim kemarau dan musim hujan.


 Kemiringan sumbu rotasi Bumi menyebabkan empat musim di negara yang terletak jauh dari ekuator. Di bagian kutub-kutub Bumi bahkan terjadi hal yang lebih ekstrim. Siapapun yang tinggal di sana akan mengalami siang hari yang terjadi selama 6 bulan dan malam hari yang terjadi selama 6 bulan juga. Itulah mengapa di kutub sangat dingin dan ada banyak es. Jadi, sungguh menguntungkan karena kita tinggal di Indonesia yang berada di sekitar ekuator.


Sumber gambar:
1. http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Blue_Marble_rotating.gif
2. http://www.nationsonline.org/oneworld/earth.htm

Penyusun Artikel
Nama Aditya Ahmad Dimyati
NIM A2.1600004






Proses Terbentuknya Gunung


Gunung terbentuk karena adanya proses gaya tektonik yang bekerja dalam bumi yang disebut dengan orogenesis dan epeirogenesis. Dalam proses orogenesis ini sedimen yang terkumpul menjadi berubah bentuk karena mendapat gaya tekan dari tumbukan lempeng tektonik. Ada tiga tipe tumbukan lempeng tektonik, antara lempeng busur kepulauan dan benua, lautan dan benua, dan antara benua dengan benua.
 
Tumbukan lempeng lautan dan benua menimbulkan deposit sedimen laut terhadap tepi lempeng benua. Tumbukan antara lempeng busur kepulauan dengan benua berakibat lempeng lautan menyusup ke lapisan asthenosfir dan batuan vulkanik dan sedimen menumpuk pada sisi benua sehingga terjadilah pegunungan Sierra Nevada di California pada zaman Mesozoic. Sedangkan tumbukan lempeng benua dengan benua merupakan proses pembentukan sistem pegunungan Himalaya dan Ural,Sedangkan dalam proses epeirogenesis merupakan gerakan yang membentuk benua yang bekerja sepanjang jari-jari bumi. Proses ini juga disebut gerakan radial karena gerakan mengarah atau menjauhi titik pusat bumi dan terjadi pada daerah yang sangat luas sehingga prosesnya lebih lambat dibandingkan dengan proses orogenesis. Pembentukan dataran rendah (graben) dan dataran tinggi (horts) adalah salah satu contoh proses epeirogenesis.

Proses pembentukan gunung berlangsung menurut skala tahun geologi yaitu berkisar antara 45 รข€“ 450 juta tahun yang lalu. Misalnya pegunungan Himalaya terbentuk mulai dari 45 juta tahun yang lalu, sedangkan pegunungan Appalache terbentuk mulai dari 450 juta tahun yang lalu.
 
Model terjadinya gunung mengalami tiga tingkatan proses, yaitu:

Akumulasi sedimen: lapisan lapisan sedimen dan batuan vulkanik menumpuk sampai kedalaman beberapa kilometer.

Perubahan bentuk batuan dan pengangkatan kerak bumi:sedimen yang terbentuk tadi mengalami deformasi karena adanya gaya kompresi akibat tumbukan antar lempeng-lempeng tektonik.

Pengangkatan kerak bumi akibat gerakan blok sesar: tumbukan antar lempeng akan mengangkat sebagian kerak bumi sebagai lipatan lebih tinggi dari sekitarnya sehingga terbentuk gunung. Sedangkan jika terjadi gaya tegangan atau tarikan antar lempeng maka akan terbentuk graben (lembah)

Skema Proses Terjadinya Pegunungan Himalaya

Sebelum terbentuk pegunungan Himalaya , terjadi gerakan lempeng India ke arah lempeng Eurasia. Lempeng India merupakan komposisi batuan yang sangat tua 2-2,5 milyar tahun. Titik referensi yang berwarna kotak kuning masih berada dibawah . Setelah mengalami proses tumbukan yang lama antara dua lempeng tersebut maka sebagian dari tepi lempeng India terangkat dimana terlihat kotak kuning berubah posisi ke tempat yang lebih tinggi.Sehingga terbentuklah pegunungan Himalaya saat ini.
 

Skema Pembentukan Dataran Rendah (Graben)

Kulit bumi yang sebelumnya dalam kondisi seimbang, mendapat gaya tektonik yang saling berlawanan arah (gaya regangan) akibat desakan panas ke atas, sehingga menimbulkan retakan (kracking). Proses tektonik ini berlangsung terus menerus dalam jangka waktu geologi yang cukup lama. Blok yang retak menjadi turun akibat gaya tarik gaya berat sehingga terbentuk.










Sumber
id.wikipedia.org 
kaskus.us
 
 
Penyusun Artikel
Nama Ahmad Maulana Fauzi
NIM A2.1600007



 
 
 

Pencemaran lingkungan

Pencemaran Lingkungan : Pencemaran Air, Udara dan Tanah

 



Pencemaran lingkungan merupakan masuknya zat, makhluk hidup atau energi lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa diartikan sebagai adanya perubahan komposisi pada media yang dicemari misalnya saja tanah atau air atau udara yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti oleh manusia, proses alam, dan lainnya yang mengakibatkan adanya penurunan kualitas media yang dicemari tersebut sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Saat ini pencemaran yang terjadi di muka bumi ini semakin tak terkendalikan terutama setelah masa revolusi industri dimana banyak pabrik yang dibangun dan menyebabkan berbagai jenis polusi.
Oleh karena itu adanya pengendalian alam ini sangatlah diperlukan terutama pada pencemaran lingkungan dengan cara menetapkan baku mutu limbah yang harus dibuang dilingkungan dan sesuai dengan kadar tertentu. Pencemaran saat ini terjadi dimana saja terutama dalam lingkungan yang berbasis industri atau pabrik dengan penduduk yang cukup padat sehingga tidak terelakan lagi terjadinya pencemaran baik itu karena limbah industri maupun logam berat.

Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan
Ada beberapa jenis pencemaran lingkungan saat ini yang perlu anda ketahui supaya anda bisa mengendalikan pencemaran lingkungan ini, selengkapnya simak berikut ini.

 

Pencemaran Air

 


Pencemaran air adalah perubahan zat atau kandungan di dalam air baik itu air yang ada di sungai, danau maupun air di lautan luas bahkan saat ini juga sudah terdapat pencemaran pada air tanah. Penyebab dari pencemaran air ini lebih banyak diakibatkan oleh ulah manusia. Hal ini tentunya sangat berbahaya jika dibiarkan saja dan tidak mendapatkan pencegahan karena air baik itu di dalam sungai, danau, laut dan air tanah merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Ada berbagai fungsi dari air yang sangat membantu kehidupan manusia karena selain bisa menjadi sumber dari kehidupan juga mampu membungan segala sedimen dan juga polutan.
Ada berbagai fungsi air di dunia ini diantaranya meliputi sebagai bahan baku air minum, untuk digunakan sebagai irigasi pertanian dan perkebunan, saluran pembuangan air limbah dan juga fungsi air hujan serta mampu menjadikan alternatif objek wisata. Air juga bisa mengalami perubahan zat di dalamnya seperti halnya jika terjadinya fenomena alam seperti gunung meletus, penyebab banjir, kekeringan dan lainnya namun ini tidaklah menjadikan sebagai penyebab dari pencemaran air karena lebih difokuskan pada apa yang diperbuat oleh manusia sehingga menyebabkan pencemaran air ini.
Jumlah fenomena pencemaran air ini saat ini sudah terjadi dimana saja dan sudah dalam masa yang kritis karena mungkin hampir separuh perairan di bumi mengalami pencemaran. Hal ini membuat peraturan mengenai pencemaran ini memerlukan tindakan evaluasi kebijakan baik bagi korporasi besar, maupun hingga tahap individu. Hal ini sangatlah penting mengingat bahwa banyak kasus penularan penyakit terjadi melalui air dan sudah menyebabkan banyak korban jiwa.

Contoh Pencemaran air
Sebagai contoh adalah apa yang terjadi di india dimana negara ini memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi dan sanitasi yang kurang memadai. Setidaknya terdapat 700.000 orang yang tidak memiliki akses menuju toilet dan diperkirakan 1000 anak meninggal dunia karena diare setiap harinya. Begitu pula dengan negara lainnya yang padat penduduk namun kesadaran akan kebersihannya masih kurang. Tercatat setidaknya 14.000 orang meninggal dunia karena penyakit yang ditularkan melalui air di seluruh dunia. jumlah ini tentunya sangatlah fantastis dan bisa jadi terus bertambah jika tidak segera dilakukan pencegahan dari pencemaran air ini.
Air akan dikatakan mengalami pencemaran jika sudah tercemar oleh kontaminamin organic yang tidak bisa mendukung apa yang menjadi sumber kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya terutama di dalam air seperti ikan. Akibatnya ekologi air akan mengalami gangguan dan jika ini terjadi maka bisa menyebabkan anomaly fenomena yang tidak biasanya terjadi.


Penyebab Pencemaran Air
Adanya pencemaran air ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah seperti yang berikut ini:

  • 1. Adanya peningkatan kandungan nutrient yang terjadi pada air sehingga mengarah pada adanya esutrofikasi
  • 2. Adanya pembuangan sampah organic yang biasanya dihasilkan oleh limbah rumah tangga seperti halnya air comberan yang dibuang begitu saja ke air dapat membuat oksigen di dalam air menjadi berkurang dan terganggu sehingga makhluk hidup air juga akan mengalami gangguan pada kehidupannya serta ruang publik untuk kehidupan. Jika ini terus berlanjut maka akan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air.
  • 3. Industri yang membuang limbahnya secara sembarangan ke dalam air padahal di dalam limbah tersebut terdapat berbagai zat kimia yang sangat berbahaya seperti logam berat, minyak, nutrein, limbah organic dan juga padatan. Seperti halnya pada limbah rumah tangga, limbah industri ini juga memiliki efek termal yaitu mampu menghilangkan oksigen di dalam air yang mampu merusak ekosistem air. Selain itu jika air sudah bercampur dengan limbah zat kimia maka tidak bisa digunakan lagi oleh semua makhluk hidup termasuk manusia karena sudah tidak aman lagi dan memiliki racun di dalamnya.
  • 4. Sampah buangan baik dari rumah tangga atau industri yang menyebabkan terjadinya pencemaran air.
  • 5. Adanya penggunaan bahan peledak seperti bom untuk membunuh ikan yang banyak dilakukan oleh para nelayan juga mampu menimbulkan terjadinya pencemaran air.

Akibat Pencemaran Air
Akibat dari adanya pencemaran air ini diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  • 1. Pencemaran dapat menyebabkan banjir
  • 2. Pencemaran air juga dapat menyebabkan erosi tanah serta media lainnya yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia
  • 3. Terjadinya kelangkaan air karena air sudah mengalami pencemaran dan tidak dapat digunakan lagi nantinya
  • 4. Merupakan salah satu sumber penyakit bagi kehidupan makhluk hidup
  • 5. Pencemaran air juga dapat menyebabkan penyebab tanah longsor
  • 6. Selain itu pencemaran air juga bisa menyebabkan rusaknya ekosistem sungai dan perairan lain terutama jika terdapat kandungan logam berat dan bahan kimia yang terdapat di dalam perairan tersebut.
  • 7. Menyebutkan kerugian untuk para nelayan dan berbagai profesi yang berhubungan dengan air.

 

Pencemaran Udara

 


Jenis pencemaran lingkungan lainnya adalah pencemara udara. Pencemaran udara merupakan suatu kondisi dimaa terdapat berbagai substansi zat baik itu fisik, kimia dan juga biologi yang terdapat di dalam lapisan atmosfer bumi. Jika jumlah substansi tersebut melebihi batas maka bisa menyebabkan bahaya bagi para makhluk hidup di dalamnya serta dapat mengaggu estetika dan kenyamanan kehidupan di muka bumi ini.
Penyebab pencemaran udara ini berbeda-beda baik oleh kegiatan manusia atau memang sebuah fenomena alam. Berbagai jenis pencemaran udara misalnya adalah polusi cahaya, panas radiasi dan polusi suara. Area terjadinya pencemaran udara ini bisa dalam kisaran regional lokal hingga pada global. Pencemaran udara dapat terjadi dalam sebuah ruangan tertutup maupun dalam area yang terbuka.


Sumber Pencemaran Udara
Dalam pencemaran udara dapat dibedakan sumbernya menjadi pencemar primer dan juga pencemar sekunder. Sesuatu akan dikatakan sebagai pencemar primer jika terjadi secara langsung mencemari udara yang ada. Yang paling banyak dalam kasus ini adalah zat karbon monoksida yang merupakan hasil dari proses pembakaran limbah yang tidak ramah lingkungan. Sedangkan untuk jenis pencemar sekunder merupakan hasil dari turunan pencemar primer yang sudah ada di dalam atmosfer. Untuk hal ini misalnya saja dalam pembentukan ozon karena smog fotokimia.
Adapun sumber pencemaran udara lainnya yang menjadi penyebab pencemaran udaa diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  • a. Aktivitas manusia – hal ini meliputi transportasi, adanya berbagai pabrik dan industri yang membuang gas buang atau asapnya secara sembarangan dan tidak melalui mekanisme yang seharusnya, karena pembangit listrik, dari alat pembakaran baik dalam skala besar atau kecil seperti kompor, tungku, frunance dan lainnya dan gas buang yang dimiliki oleh pabrik terutama yang menganudung CFC di dalamnya.
  • b. Sumber alami – pencemaran udara yang terjadi ini dikarenakan oleh sumber alami dari fenomena alam seperti adanya letusan gunung berapi, rawa-rawa, terjadinya kebakaran hutan pada musim kemarau dan juga denitrifikasi serta dalam kondisi tertentu pada tumbuhan mampu menghasilkan volatile organic yang bisa menjadi polutan di dalam udara.
  • c. Sumber lain – pencemaran udara juga bisa terjadi karena berbagai sumber lainnya diantaranya adalah karena kebocoran tangki gas yang disebabkan karena kelalaian manusia, adanya transportasi yang meningkat jumlanya, karena uap pelarut organic dan juga dari gas metana yang berasal dari tempat pembuangan sampah akhir.

Jenis-jenis Polutan Penyebab Pencemaran Udara

  • 1. Karbon monoksida dari hasil pembakaran sampah
  • 2. Karena zat oksida sulfur
  • 3. Gas CFC yang biasanya terdapat di dalam gas buangan akhir pabrik dan industri
  • 4. Hidrokarbon
  • 5. Adanya senyawa organic vaolatil di dalam tumbuhan yang mampu menjadi polutan pada atmosfer udara
  • 6. Partikulat
  • 7. Radikal bebas
  • 8. Oksida nitrogen

Dampak Pencemaran Udara

1. Dampak pada kesehatan
Adanya berbagai kandungan zat di dalam udara yang tercemar dapat masuk ke dalam tubuh melalui oksigen yang dihirup oleh saluran pernafasan. Besar atau kecilnya zat yang masuk ke dalam tubuh akan tergantung pada ukuran polutan itu sendiri. Jadi untuk partikel polutan yang ukurannya cukup besar kemungkinan hanya sampai pada bagian pernafasan atas sedangkan untuk partikel polutan yang ukurannya cukup kecil bisa masuk sampai ke dalam sistem pernafasan paling bawah. Karena masuk ke dalam sistem pernafasan maka nantinya juga akan masuk ke dalam peredaran darah dan terdistribusi ke seluruh bagian tubuh.
Jenis penyakit yang paling umum dialami akibat dari adanya pencemaran udara ini adalah penyakit ISPA (Infeksi saluran pernafasan akut) dan juga berbagai jenis penyakit yang mencangkup pernafasan misalnya saja bronchitis, paru-paru basah, asma dan juga penyakit lainnya yang cukup serius. Di Indonesia sendiri, daerah yang paling terkenal dengan adanya pencemaran udara adalah di ibukota Jakarta karena merupakan
sentra industri dan juga padatnya penduduk.
 
2. Dampak pada tanaman
Bukan hanya manusia saja yang akan mengalami dampak dari adanya pencemaran udara ini namun juga bagi tanaman. Tanaman yang tumbuh pada daerah yang sangat rawan akan pencemaran udara dapat mengalami
mutasi gen dan menyebabkan tumbuh tidak efektif serta memiliki banyak penyakit dan ganguan di dalamnya. berbagai gangguan di dalam tanaman misalnya terdapat bintik hitam, nekrosis, klorosis. Adanya partikel polutan ini mampu membuat proses fotosintesis pada tanaman.

3. Hujan asam
Dampak lainnya yang disebabkan oleh pencemaran udara adalah proses terjadinya hujan asam atau acid rain. Ph air hujan yang biasanya stabil dapat mengalami penurunan karena hasil reaksi dari air hujan dan juga beberapa zat yang termasuk dalam penyebab pencemaran udara. Adapun dampak dari adanya hujan asam ini adalah sebagai berikut:

  • > Mempengaruhi kualitas air hujan dan mengkontaminasi air yang ada di permukaan bumi
  • > Dapat merusak tanaman karena air yang sangat asam
  • > Hujan asam ini juga mampu melarutkan logam berat yang ada di dalam tanah sehingga logam tersebut akan larut pada air tanah dan ini akan sangat berbahaya.
  • > Mampu merusak bangunan terutama yang terbuat dari tembaga, besi, alumunium karena memiliki sifat yang korosif.

4. Efek rumah kaca
Dampak dari adanya pencemaran udara juga bisa menyebakan efek rumah kaca. Adanya proses terjadinya efek rumah kaca ini karena banyaknya jumlah CO2, CFC, ozon, metana, dan N2O yang terdapat di lapisan atmosfer troposfer dimana lapisan ini adalah yang menyerap sinar ultarvolet dan memantulkan cahaya matahari kembali dari bumi dan jika lapisan ini rusak maka panas matahari akan terperangkap di dalam bumi sehingga menjadi penyebab pemanasan global. Adapun dampak dari adanya efek rumah kaca adalah sebagai berikut:

  • # Terjadinya peningkatan suhu rata-rata di dalam bumi
  • # Terjadinya pencairan es di daerah kutub baik selatan maupun utara
  • # Adanya perubahan iklim global
  • # Siklus kehidupan flora dan fauna juga mengalami perubahan

5. Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon merupakan lapisan yang berada di atmosfer lapisan stratosfer. Lapisan ozon ini merupakan pelindung alami di bumi karena mampu menyaring sinar ultraviolet yang berbahaya bagi tubuh. apabila terjadi kerusakan pada lapisan ozon ini maka bisa menyebabkan bumi menjadi lebih panas dan menyebabkan kehidupan di bumi menjadi terancam.
 

Pencemaran Tanah

 


Jenis pencemaran lingkungan yang ke tiga adalah pencemaran tanah, dimana pencemaran ini terjadi karena adanya zat atau bahan kimia yang ada di dalam tanah dan biasanya terjadi karena hasil dari ulah manusia sehingga mengubah struktur dan kandungan tanah yang masih alami. Ada banyak hal yang membuat bahan kimia ini masuk ke dalam tanah misalnya saja kebocoran limbah kimia cair hasil dari pabrik industri tertentu, adanya penggunaan pestisida pada tanaman yang masuk ke dalam lapisan tanah, adanya kecelakaan pengendara yang mengangkut minyak sehingga bahan kimia yang ada di dalam minyak tumpah ke dalam tanah, serta pembuangan sampah yang langsung ditimbun ke dalam tanah tanpa dilakukan penguraian dulu sebelumnya.

Nah, saat zat kimia sudah masuk ke dalam tanah maka zat tersebut dapat masuk ke dalam tanah yang lebih dalam dan mencemari air tanah, dapat menguap ke udara dan juga dapat tersapu oleh air hujan sehingga mampu menimbulkan berbagai pencemaran lainnya. zat kimia ini tentunya sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang mengalami paparannya termasuk manusia, tumbuhan dan hewan. Adanya paparan yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan berbagai jenis penykit termasuk leukemia dan penyakit serius lainnya.


Dampak pencemaran tanah
dampak dari adanya pencemaran tanah terutama sangat dirasakan pada kesehatan. Dan dampak ini akan tergantung pada seberapa kuat bahan kimia yang ada di dalam tanah sebagai penyebab pencemaran tanah. Contoh bahan kimia yang mampu menganggu kesehatan antara lain adalah berikut ini:

  • 1. timbale sangat tidak baik dan sangat berbahaya bagi kesehatan otak bagi manusia dan juga masalah pada ginjal.
  • 2. Selain timbale ada juga bahan kuri yang juga sangat tidak baik bagi ksehetan tubuh serta bahan lainnya yang bahkan tidak bisa diobati. Jadi pencemaran dalam tanah ini sangatlah berbahaya.
  • 3. Kromium, merupakan salah satu zat kimia yang sangat berbahaya bagi semua populasi makhluk hidup bukan hanya berbahaya bagi manusia saja.
  • 4. Siklodenia dan PCB, mampu memicu terjadinya kerusakan pada organ hati
  • 5. Organofostfat, zat ini mampu menyebabkan kerusakan pada saraf otot
  • 6. Klroin, mampu menyebabkan gangguan pada hati, ginjal serta saraf pusat di dalam otak

Itulah beberapa bahan kimia yang mampu merusak berbagai fungsi organ di dalam tubuh baik bagian luar maupun dalam tubuh. namun gangguan ini akan tergantung pada seberapa besar jumlah paparan zat kimia dan seberapa lama paparan tersebut terjadi di dalam tubuh. semakin lama dan semakin besar jumlah paparannya maka resiko untuk mendapatkan berbagai gangguan penyakit akan semakin banyak dan sebaliknya.


Dampak pada ekosistem
 Pencemaran tanah juga dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem yang ada. Hal ini disebabkan tanah sangat mudah mengalami perubahan zat kimiawai di dalamnya walaupun hanya mengalami pencemaran yang sedikit saja dan ini membuat terjadinya perubahan metabolisme di dalam makhluk hidup di dalam ekosistem tersebut sehingga secara otomatis ekosistem juga akan mengalami perubahan di dalam ekosistem tersebut. Akibat adanya perubahan dalam ekosistem ini juga bisa membuat beberapa rantai makanan punah sehingga keberlangsungan ekosistem pun harus dipertanyakan.

Bahkan jika di dalam rantai makanan pada golongan piramida bawah sudah mengalami pencemaran di dalam tubuhnya maka akan bisa menular pada golongan rantai makanan yang berada di atas sehingga keseluruhan rantai makanan dapat rusak. Pada kasus ini sebagai contoh adalah cangkang telur yang mudah retak serta terjadinya kematian masal pada anakan sehingga tidak muncul bibit pengganti lagi.


Dampak pada pertanian
Dampak pada pertanian mengenai pencemaran tanah ini biasanya akan langsung terlihat pada kualitas tanaman. Biasanya metabolisme tanaman akan menurun dan menjadikan berbagai gangguan di dalamnya sehingga menyebabkan gagal panen. Selain itu, di dalam tanaman juga sangat mungkin terkena zat kimia sehingga tanaman tersebut sudah tidak layak konsumsi lagi.


Penanganan Pencemaran Tanah

  • a. Remidiasi – Remidiasi merupakan cara untuk membersihkan permukaan tanah yang mengalami pencemaran tanah. Ada dua jenis dari remidiasi ini yaitu in situ dan ex-situ. Pembersihan dengan cara in-situ dilakukan dengan membersihkan lokasi secara langsung sedangkan untuk pembersihan ex-situ dilakukan dengan cara penggalian pada tanah yang terkena cemaran dan memindahkannya ke tempat lain yang lebih aman. 
  • b. Bioremidiasi – Cara lain yang dilakukan untuk melakukan penanganan pencemaran tanah adalah dengan bioremidiasi. Cara ini dilakukan dengan cara memberikan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk mengurai zat kimia yang ada di dalam tanah. Cara ini mungkin memang lebih lama namun cukup efektif selama ini.

Itulah informasi mengenai pencemaran lingkungan. Melihat bahwa banyak sekali dampak negatif dari pencemaran lingkungan ini maka lebih baik untuk tidak membuat hal yang menuju pada pencemaran lingkingan karena sangat merugikan semua pihak. Terima kasih.


Sumber
id.wikipedia.org
Penyusun Artikel
Nama Ahmad Maulana Fauzi
NIM A2.1600007

PETIR DAN PROSES TERJADINYA

PENGERTIAN PETIR

Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat, yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Biasanya petir disertai dengan suara gemuruh yang biasa disebut guruh atau biasanya dibilang geledek, suara yang kencang itu terjadi karena saat udara dilewati petir, terjadi pemanasan dan pemuaian udara dengan sangat cepat sehingga udara menjadi plasma dan meledak menghasilkan suara yang menggelegar.Sebenarnya proses terbentuknya suara ini terjadi bersamaan dengan saat terjadi petir, namun biasanya guruh baru terdengar setelah petir terlihat. Keterlambatan suara guruh itu terjadi karena perbedaan antara kecepatan cahaya ( 3x100000000m/s) dan kecepatan bunyi di udara ( 340 m/s ).
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. 

 

KENAPA PETIR BISA TERJADI?
Petir terjadi berawal dari proses fisika dimana terjadi pengumpulan-pengumpulan muatan listrik awan.

TAHUKAH KAMU? 

 Mengapa Bisa Terjadi Petir?
Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi.
Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar.

 

KAPAN DATANGNYA PETIR?
Petir datang ketika langit tiba-tiba menjadi gelap disertai angin yang datangnya begitu cepat dan awan yang menjulang tinggi menyerupai bunga kol yang berwarna keabu abuan dan awan mulai terasa pengap.


BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PETIR?


Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

 

PROSES TERJADINYA PETIR DI SEBABKAN OLEH 2 PROSES, YAITU:
Proses Ionisasi
 

Petir terjadi diakibatkan terkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan positif di awan, ion listrik dihasilkan oleh gesekan antar awan dan juga kejadian ionisasi ini disebabkan oleh perubahan bentuk. Ion bebas menempati permukaan awan dan bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkumpul di suatu tempat maka awan bermuatan akan memiliki beda potensial yang cukup untuk menyambar bunyi.



Gerakan Antara Awan



 Dalam proses ini terlahir elektron-elektron bebas yang memenuhi permukaan awan. Contoh proses ini adalah sebuah penggaris plastik yang digosokkan pada rambut maka penggaris akan mampu mengangkat kertas. Pada saat awan berkumpul disuatu kawasan maka kemungkinan akan terjadi petir. Dikarenakan elektron-elektron bebas saling menguatkan satu sama lain.

MENGAPA PETIR SERING TERJADI SAAT HUJAN ATAU KETIKA AKAN TURUN HUJAN?
Karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.



 
TIPE-TIPE PETIR
Petir dari awan ke tanah (CG)


Petir ini tergolong berbahaya dan paling merusak, berasal darimuatan yang lebih rendah lalu mengalirkan muatan negatif ketanah. Terkadang petir jenis ini mengandung muatan positif (+)terutama pada musim dingin

Petir dalam awan (IC)




Merupakan tipe yang paling sering terjadi antara pusat muatan yang berlawanan pada awan yang sama.
 
Petir antar awan (CC)


Petir ini terjadi antara pusat muatan dari dua awan yang berbeda. Pelepasan muatannya sendiri terjadi saat uadara cerah antara awan tersebut.

Petir awan ke udara (CA )



Petir ini terjadi jika udara di sekitaran awan yang bermuatan positif (+) berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif  (-). Jika ini terjadi pada awan bagian bawah maka merupakan kombinasi dengan petir tipe CG.


MANFAAT PETIR
Petir dianggap berbahaya karena memiliki daya hancur yang luar biasa, tetapi ternyata selain membuat kerusakan di permukaan bumi, juga mempunyai manfaat yang sangat besar. Diantara manfaat petir adalah :

1.    Manfaat Petir untuk Memproduksi Ozon (O3)
Hubunganya petir dengan lapisan ozon adalah bahwa lapisan ozon berperan membentuk lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan senyawa O3. Petir berperan memicu terjadinya reaksi kimia dari O2 atau oksigen menjadi O3. Sederhanya tiga senyawa O2 akan pecah menjadi enam senyawa O dan akhirnya terbentuk 2 senyawa O3. Proses tersebut tidak akan terjadi tanpa bantuan dari petir.

2. Manfaat Petir untuk Kesuburan Tanah
Manfaat lain petir adalah bagi kesuburan tanah. Saat petir menyambar tidak hanya terjadi pembentukan lapisan ozon saja, tapi banyak terjadi reaksi-reaksi kimia lain antara udara dengan air hujan yang sedang turun. Misalnya nitrogen dengan air sehingga saat air sampai di bumi menjadikan tanah lebih subur karena mendapat pasokan nitrogen lebih banyak berupa unsur Hara. Proses yang terjadi di alam raya ini ibarat sebuah pabrik pupuk urea yang menghasilkan pupuk urea berkadar Nitrogen tinggi. Sebagaimana diketahui, bahwa para petani menggunakan pupuk urea untuk membantu proses penyuburan tanah.

3. Petir bermanfaat untuk Membunuh Kuman dan Bakteri
Pada kondisi akan turun hujan, dimana awan melingkupi permukaan bumi, maka di permukaan akan terasa panas. Kondisi ini cenderung menjadi semakin lembab, dengan meningkatnya kandungan uap air di udara. Kondisi seperti ini sangat potensial untuk tumbuh berkembangnya bakteri-bakteri juga kuman-kuman yang beterbangan di udara. Maka ketika terjadi Kilat dan sambaran petir di udara, akan membunuh kuman-kuman dan bakteri ini. Hal ini karena kilat dan sambaran petir merupakan aliran muatan listrik. Pada saat muatan listrik ini mengalir melesat di udara akan memanaskan udara disekitarnya. Oleh karena itu, saat terjadi hujan disertai dengan kilat dan petir yang menggelegar, juga sedang terjadi proses pembersihan udara dari kandungan kuman dan bakteri yang melayang, disebabkan oleh plasma petir yang sangat tinggi. Setelah hujan reda, petir sudah selesai, maka udara akan terasa nyaman.


CARA MENGHINDARI BAHAYA PETIR
•    Apabila sebuah bangunan yang tinggi dengan penangkal petir maka jika ada petir akan menyambar penangkal kemudian di salurkan melalui kawat besar yang terbuat dari tembaga atau kuningan menuju ke tanah.
•    Apabila terjadi hujan dan petir lebih baik kita menghindari tempat terbuka
•    Untuk menghindari dari kerusakan alat listrik di rumah apabila terjadi hujan dan petir adalah mematikan listrik, mencabut saluran antene di televisi, dan mencabut kabel telepon.
Sumber referensi:
 http://www.ayosekolah.com/forum/17-fisika/804-bagaimana-proses-terjadinya-petir.html
http://aryogo.blogspot.com/2012/01/manfaat-petir.html
http://meliana-ekaputri.blogspot.com/2010/10/proses-terjadinya-petir.html


Penyusun Artikel
Nama Ahmad Maulana Fauzi
NIM A2.1600007








 

 

 

Gerhana Bulan

Penjelasan Proses Terjadinya Gerhana Bulan Beserta Jenis-Jenisnya

Gerhana bulan merupakan fenomena saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan yang tertutup oleh bayangan bumi. Hal demikian terjadi jika bumi berada diantara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama. Sehingga sinar Matahari tidak bias mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. 

 

  Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Gerhana bulan muncul apabila bulan sedang berposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5 derajat. Maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut dengan Node yakni titik yang dimana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya bila terjadi gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana matahri karena kedua node tersebut terletak pada garis yang memhubungkan antara matahari dengan bumi.



Yang sebenarnya peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat, ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan kea rah bulan oleh atmosfer bumi dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini mempunyai spectrum cahaya merah, itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan tersebut akan menampakkan warna gelap, bias juga berwarna merah tembaga, jingga maupun coklat.

Jenis-Jenis Gerhana Bulan

Gerhana bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

Gerhana bulan total dibagi menjadi 2 yaitu :

 

  • Gerhana Bulan Total Negatif
    Pada gerhana ini posisi bulan akan tepat berada pada daerah NTT dan warna bulan menjadi merah tetapi tidak rata.
  • Gerhana Bulan Total Positif
    Pada gerhana ini bulan melalui titik pusat daerah umbra dan warna bulan menjadi merah merata.

Gerhana Bulan Sebagian

 

Pada gerhana ini bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari, sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada didaerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.

Gerhana Bulan Penumbra



Pada gerhana ini seluruh bagian bulan berada dibagian penumbra, sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Cara Melihat Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Setiap tahun diperkirakan gerhana bulan ini dapat terjadi dua sampai lima kalian. Gerhana bulan total lebih jarang terjadi. Lain halnya dengan gerhana matahari. Gerhana bulan dapat dinikmati dengan mata telanjang sehingga aman untuk dilihat secara langsung dan tidak berbahaya. Untuk dapat menikmati gerhana bulan dengan jelas, dapat dengan menggunakan alat seperti teleskop atau teropong.
Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan shalat gerhana ( shalat khusuf ).

Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Proses Terjadinya Gerhana Bulan Beserta Jenis-Jenisnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 



Sumber

Penyusun Artikel
Nama Ahmad Maulana Fauzi
NIM A2.1600007

Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan berada tepat di antara posisi matahari dan bumi. Posisi bulan yang berada tepat di antara matahari dan bumi tersebut membuat sebagian atau seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan, inilah yang disebut sebagai gerhana matahari .

Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, bayangan bulan mampu menutupi cahaya matahari sepenuhnya karena jarak bulan ke bumi lebih dekat dibanding dengan jarak matahari ke bumi. Bulan berjarak 384.400 kilometer ke bumi, sedangkan matahari berjarak 149.680.000 kilometer.

Ada dua bagian bayang-bayang bulan, yaitu umbra dan penumbra. Bagian yang gelap dan berbentuk kerucut dan mengarah ke bumi disebut dengan umbra. Sedangkan bagian yang agak terang yang berbentuk lebar dan makin jauh dari bulan disebut dengan penumbra.



Jenis Gerhana Matahari


Ada beberapa jenis gerhana matahari , yaitu gerhana total, gerhana sebagian, gerhana cincin dan gerhana hibrida. Berikut ini penjelasan dari ke-4 jenis gerhana matahari tersebut.

Gerhana Matahari Total


 Sebuah gerhana matahari dapat dikatakan gerhana total ketika piringan matahari tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Gerhana total terjadi pada saat puncak terjadinya gerhana. Pada saat itu piringan bulan berukuran lebih besar atau sama besar dengan piringan matahari, sehingga matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan. Ukuran piringan matahari dan bulan bisa berubah-ubah, tergantung pada jarak bulan ke bumi maupun jarak matahari ke bumi.

Gerhana Matahari Sebagian


Sebuah gerhana matahari sebagian terjadi ketika piringan bulan (pada saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Pada saat gerhana sebagian terjadi, ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan.

Gerhana Matahari Cincin


Gerhana matahari cincin terjadi ketika piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup atau menghalangi sebagian dari piringan matahari. Disebut gerhana cincin karena pada saat itu ukuran piringan bulan lebih kecil daripada piringan matahari, sehingga tidak seluruh piringan matahari tertutup oleh piringan bulan. Bagian matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan akan membuat sekeliling piringan bulan bercahaya dan terlihat seperti cincin.

Gerhana Matahari Hibrida


Gerhana matahari hibrida terjadi pada saat gerhana matahari total bergeser ke gerhana cincin. Pada titik tertentu di bumi gerhana ini terlihat sebagai gerhana matahari total sedangkan di titik lain terlihat sebagai gerhana matahari cincin. Gerhana matahari hibrida jarang sekali terjadi.

Apa Dampak Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung ?

Jika melihat gerhana matahari secara langsung ke bagian cincin terang matahari atau yang disebut dengan fotosfer, dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada mata meskipun hanya melihat dalam beberapa detik saja. Kerusakan tersebut terjadi pada retina karena terdapat radiasi tinggi yang dipancarkan dari fotosfer yang tidak terlihat.  

Mengamati gerhana matahari secara langsung dapat mengakibatkan kebutaan. Maka dalam mengamati gerhana matahari harus menggunakan pelindung mata khusus atau bisa juga dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Bagaimana dengan menggunakan sunglasses? Menggunakan sunglasses tidak aman digunakan ketika melihat gerhana matahari karena sunglasses dapat menyaring radiasi inframerah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada retina mata.

Gerhana matahari tidak mungkin terjadi lebih dari 7 menit dan 58 detik. Itu karena peredaran bumi mengitari matahari terjadi begitu cepat sehingga tidak memungkinkan gerhana matahari terjadi selama lebih dari 7 menit dan 58 detik. Jika tidak ingin terlewat melihat gerhana matahari, maka lakukanlah sesegera mungkin dengan menggunakan pelindung mata khusus yang aman.


Sumber


Penyusun Artikel
Nama Ahmad Maulana Fauzi
NIM A2.1600007

Menjaga Kesuburan Tanah dan Usaha Mengurangi Erosi Tanah

Menjaga Kesuburan Tanah dan Usaha Mengurangi Erosi Tanah
Hasil gambar untuk mencegah terjadinya erosi
Kesuburan tanah dapat dijaga dengan usaha-usaha sebagai berikut.
· Pemupukan, diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk buatan, dan pupuk kompos.
· Sistem irigasi yang baik, misalnya membuat bendungan-bendungan.
· Pada lereng-lereng gunung dibuat hutan-hutan cadangan.
· Menanami lereng-lereng yang telah gundul.
· Menyelanggarakan pertanian di daerah miring secara benar.
Kemiringan lereng adalah kemiringan suatu lahan terhadap hiding horizontal. Semakin besar sudut kemiringan lahan tertentu akan semakin besar kemungkinan erosi dan longsor.
kestabilan lahan pertanian daerah miring dan untuk mengurangi tingkat erosi tanah, maka diperlukan beberapa langkah berikut.
1. Terasering, Yaitu menanam tanaman dengan system berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.
2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.
3. Pembuatan tanggul pasangan(guludan) untuk menahan hasilm erosi.
4. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis contur sehingga terjadi alur-alur horizontal.
5. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang tanah itu dengan bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing–masing ditanami tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang-seling (tumpang sari).
6. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman
7. Reboisasi, menanami kembali hutan- hutan yang gundul.
Tingkat erosi suatu lahan akan sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah untuk pertanian. Semakin tinggi / besar tingkat erosi tanah permukaannya berarti semakin tidak subur dan tidak cocok untuk tanaman petanian pangan.
Pengaturan air (drainage) suatu lahan juga berpengaruh terhadap kondisi kesuburan tanah. Jika pengaturan air jelek, maka tanah akan tergenang bagian permukaannya.
Tidak semua lahan di permukaan bumi dapat dimanfaatkan secara langsung oleh manusia karena terdapat kendala-kendala tertentu, seperti adanya lahan yang tertutup es yang tebal yaitu lahan di kutub dan di pegunungan tinggi, tanah-tanah yang gersang dengan suhu terlalu tinggi seperti lahan-lahan di gurun, lahan-lahan yang tidak subur, serta lahan-lahan yang terdiri atas batu cadas, yang semuanya sangat sulit diolah. Hanya lahan-lahan yang secara kualitatif sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia disebut lahan potensial.
Lahan potensial yang ada di permukaan bumi dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk nonpertanian antara lain dalam bentuk:
1. Pemanfaatan untuk lokasi industri.
2. Pemanfaatan untuk lokasi perdagangan.
3. Pemanfaatan untuk wilayah pemukiman.
4. Pemanfaatan untuk fasilitas-fasilitas sosial seperti hiburan, prasarana, transportasi
Penyusun Artikel
Nama Asep Subri
NIM A2.1600024

Sumber :
wikipedia
http://mencegaherosi.blogspot.co.id
 

Copyright © Alamiah Science STMIK. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online